Ini Saat-saat Munculnya Kawanan Lele Tinggal Tulang di Telaga Klaten

Achmad Syauqi - detikNews

Telaga hulu Sungai Gondang Klaten. (Foto: Achmad Syauqi/detikcom)

Agen Idn Sports - Kawanan lele misterius, salah satunya tinggal tulang, sering muncul di telaga hulu Sungai Gondang di Desa Kemiri, Kecamatan Tulung, Klaten, Jateng. Namun kawanan lele tersebut tak setiap saat muncul. Kapan lele itu muncul?

"Cerita lele tinggal tulang atau truno itu sudah ada turun temurun. Tapi munculnya saat awal Ramadan saja," turur Joko Larsono (46) warga Dusun Kemiri pada detikcom, Minggu (19/12/2021).

Agen Idn Sports Joko menceritakan saat dirinya masih kecil, keberadaan kawanan lele unik di Sungai Gondang jadi hal biasa. Dirinya juga pernah melihat ke lokasi sungai. Setelah muncul puluhan lele seperti umumnya, biasanya di paling akhir adalah lele tanpa daging atau tinggal tulang namun masih hidup.

"Saat saya kecil juga pernah melihat sendiri. Lele unik itu muncul setelah lele yang biasa mendadak muncul lalu ditonton warga," sebut Joko.

Penjelasan Joko dibenarkan tokoh masyarakat setempat, Edy Mulyono. Edy mengatakan lele truno di sendhang atau telaga tersebut akan muncul di hari Jumat Kliwon terakhir menjelang bulan puasa pada tahun itu.

"Di sungai dan sendhang inilah kalau Jumat Kliwon muncul lele yang tidak ada dagingnya. Sendhang dan sungai ini jika tiba lebaran Idul Fitri juga digunakan untuk mandi bersuci namanya banyu janjang," sebut Edy.

Hulu sungai Gondang, adalah sebuah mata air berupa sendhang atau telaga. Di Telaga tersebut terdapat arca sapi di Slot pulsa tanpa potongan bawah pohon beringin.

"Dulunya untuk mandi dan mencuci warga tetapi setelah ada sumur, sekarang jarang digunakan lagi. Tidak tahu, apakah lele truno itu masih ada atau tidak," sambung Joko.

EWS Tsunami Ditemukan Nelayan Gunungkidul, Belum Diketahui Lokasi Awalnya
Telaga hulu Sungai Gondang, Klaten. Tempat sering muncul lele tinggal tulang.

Telaga hulu Sungai Gondang, Klaten, sering muncul lele tinggal tulang. (Foto: Achmad Syauqi/detikcom)

Tokoh masyarakat Dusun Kemiri, Sudino (63) mengatakan mata air sungai itu dibersihkan dua kali setahun. Air tidak kering karena desanya di Slot pulsa tanpa potongan lereng Gunung Merapi.

"Air tidak pernah kering karena di lereng Merapi. Arca di bawah pohon itu ada sejak dulu dan pernah mau diambil tapi tidak jadi," terang Sudiono kepada detikcom.

Sudiono juga membenarkan keberadaan kemunculan lele truno tersebut setiap tahun. "Lele itu ceritanya ada sejak dulu, " imbuh Agen Idn SportsSudiono.
(mbr/mbr)