Selasa, 23 November 2021

Jokowi ke PLN-Pertamina: Kalau Persoalan Ada Politisnya Saya Buka Pintu

Jokowi ke PLN-Pertamina: Kalau Persoalan Ada Politisnya Saya Buka Pintu

Jokowi pimpin ratas soal PPKM (Dok. Biro Pers Setpres)
Foto: Jokowi pimpin ratas soal PPKM (Dok. Biro Pers Setpres)


Agen Idn Sports -Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka pintu lebar-lebar bagi PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) jika ada urusan yang membutuhkan dukungan politis. Hal itu disampaikannya saat memberikan arahan kepada jajaran direksi dan komisaris perusahaan Slot pulsa tanpa potongan pelat merah tersebut.

Awalnya Jokowi menjabarkan tiga poin penting kepada Pertamina dan PLN, yaitu adanya perubahan global yang sangat drastis, evaluasi termasuk mengenai penugasan kepada BUMN di, serta yang berkaitan dengan investasi.

Dia meminta ketiga hal itu diperhatikan betul oleh perusahaan energi milik negara tersebut. Jokowi dalam kesempatan itu berbicara secara blak-blakan mengenai hal-hal yang harus diperbaiki oleh kedua perusahaan terbesar di Indonesia itu.

"Saya blak-blakan ini bukan karena untuk apa, (tapi) untuk kebaikan negara kita, untuk kebaikan Pertamina, untuk kebaikan PLN," kata Jokowi dalam siaran di saluran YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (Agen Idn Sports).

Pada arahan tersebut, Jokowi menggaris bawahi agar Agen Idn Sports dan Pertamina bersungguh-sungguh dalam melaksanakan transisi energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT). Sebab, itu yang saat ini sedang terjadi di dunia.

Dia juga meminta pekerjaan dan penugasan yang dilaksanakan oleh perusahaan pelat merah tersebut dapat dikerjakan dengan baik. Karena pada dasarnya penugasan yang diberikan adalah demi kepentingan negara.

Jokowi juga meminta agar BUMN tidak mempersulit masuknya investasi. Dia mengatakan banyak investor yang antre untuk bekerja sama, namun prosesnya ruwet sehingga tidak terealisasi.


Dia berharap semua arahan yang disampaikannya kepada jajaran direksi dan komisaris Pertamina maupun PLN dapat ditindaklanjuti di Slot pulsa tanpa potongan lapangan dan bisa diimplementasikan.

Jika terdapat kendala, Jokowi mempersilahkan untuk disampaikan kepada dirinya, namun sedapat mungkin disampaikan terlebih dahulu kepada menteri yang bersangkutan. Jika masih buntu baru disampaikan kepadanya.

"Kalau ada persoalan-persoalan yang memang mentok, besar dan ada politisnya, silakan, saya buka pintu saya, jam berapa pun. Kalau ada hal yang besar, yang mungkin perlu ada dukungan politis, saya bisa sampaikan, 'oke jalan terus, saya di belakangmu'. Itu," tambahnya.

Senin, 22 November 2021

Pengacara: Farid Okbah Bertemu Anies Baswedan Sebelum Ditangkap Densus

Pengacara: Farid Okbah Bertemu Anies Baswedan Sebelum Ditangkap Densus

Agen Idn Sports - Beredar di media sosial (medsos) Ustaz Farid Okbah sempat bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beberapa hari sebelum ditangkap Densus 88 Antiteror Polri. Pengacara Farid, Ismar Syafruddin, mengungkapkan Farid dan Anies bertemu saat mertua Farid meninggal dunia.

"Ketika itu mertua Ustaz Farid meninggal dunia, ternyata Pak AB (Agen Idn Sports) bersama ibunya juga hadir di tempat tersebut," ujar Ismar saat dihubungi Slot pulsa tanpa potongan, Sabtu (20/11/2021).

Ismar mengatakan mertua Ustaz Farid meninggal pada Sabtu (13/11). Kemudian, pada Selasa (16/11), Ustaz Farid ditangkap tim Densus 88.

"Memang meninggalnya sekitar sepekan lalu sih, sekitar Sabtu kalau nggak salah. Terus Selasa beliau ditangkap," tuturnya.

Adapun Ismar menjelaskan Anies berkunjung ke rumah duka di dekat kantor Kecamatan Jatiasih, Bekasi. Dia kembali menegaskan bahwa Farid tidak layak disebut teroris karena pernah berjumpa sejumlah petinggi, mulai Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Soeharto.

"Terus pertemuan beliau dengan Jokowi bagaimana? Pertemuan beliau dengan RK (Ridwan Kamil), Presiden Soeharto, Hamzah Has wapresnya Bu Mega? Itu menandakan bahwa beliau sangat tidak layak dituduh teroris," imbuh Ismar.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap Farid Okbah selaku Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI), Ahmad Zain An Najah, dan Anung Al Hamat atas dugaan tindak pidana terorisme. Polri mengungkapkan penangkapan mereka berdasarkan pengakuan 28 tersangka teroris JI yang sudah ditangkap.

"Ditambah juga keterangan 28 saksi, ini merupakan para tersangka yang telah tertangkap terdahulu," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam jumpa pers di kantor Slot pulsa tanpa potongan, Jakarta Selatan, Rabu (17/11).

Minggu, 21 November 2021

Keluarga Tersangka Teroris Farid Okbah Cs Akan Mengadu ke Kapolri dan Komnas HAM

Keluarga Tersangka Teroris Farid Okbah Cs Akan Mengadu ke Kapolri dan Komnas HAM

Agen Idn Sports, Jakarta Pengacara dan keluarga tiga tersangka kasus terorisme yang ditangkap Detasmen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Selasa 16 November 2021 di Bekasi, akan menemui Kapolri dan Komnas HAM.

Mereka akan menemui Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit untuk menyerahkan surat keberatan atas penangkapan tiga tersangka teroris tersebut.

"Saya mewakili tiganya, sama tiga istrinya dan termasuk partai dakwah. Soalnya PDRI lagi disorot juga. Rencananya kita ke Kapolri, nanti terserah Kapolri mau mengarahkan ke mana. Enggak, langsung saja kita, menyerahkan surat keberatan," kata pengacara, Ismar Syafruddin saat dihubungi Slot pulsa tanpa potongan, Jakarta, Kamis (18/11/2021).

Nantinya, mereka juga mencurahkan isi hatinya dan meminta penegakkan hukum sesuai dengan aturan yang ada.

"Silakan itu kan haknya mereka, itu kan hak tersangka harus juga dipenuhi. Kan HAM hukumnya lebih tinggi. Seseorang yang tidak diberi pendampingan hukum, tidak diketahui keluarganya ditahan dimana. Gimana kalau sudah mati kaya si Yono itu, kan kita enggak tahu," ujar Ismar.

Sementara, terkait rencana ke Komnas HAM, mereka ingin mengadu soal penangkapan para kliennya. Salah satunya penangkapan di kawasan Pondok Melati, Bekasi.

"Cara masuknya ke kediaman itu kan sudah jelas masuk begitu saja, anak S yang sudah dewasa penghafal Quran itu orang belum pakai jilbab sudah masukin. Proses penyitaan itu kok kenapa disita, kita enggak dikasih surat bukti apa saja yang disita, kan kita enggak tahu, ditambah-tambah nanti gimana," jelasnya.

"Kita datang ke Komnas HAM sebagai masyarakat, mereka ada respons enggak kepada kita. Semua kini sudah bingung, kita bagaimana kita mencari keadilan. Bagaimana masyarakat ini menyampaikan unek-uneknya," sambung Agen Idn Sports.


Tegaskan Tak Ada Surat Penangkapan

Ismar mengungkapkan, penangkapan yang dilakukan oleh Densus itu juga tidak adanya surat penangkap dan surat penyitaan. Sehingga, hal itulah yang membuat dirinya mendatangi Kapolri dan Komnas HAM.

"Enggak ada (surat penangkapan dan penyitaan), kalau ada ngapain kita ungkapkan. Proses penggeledahan dan penangkapannya (langgar HAM). Dan proses tidak diberikan, dalam proses BAP tidak diberikan hak untuk melakukan pembelaan secara benar didampingi kuasa hukum," ungkapnya.

Sebelumnya, Detasmen Khusus (Densus) 88 antiteror menangkap tiga terduga terorisme pada Selasa (16/11) di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Ketiganya itu yakni bernama Farid Ahmad Okbah (FAO), Anung Al-Hamat (AA) dan Ahmad Zain An-Najah (AZ).

"Penangkapan tersangka tindak pidana terorisme dilakukan terhadap saudara AZ, AA dan FAO," kata Kabagpenum Div Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada Slot pulsa tanpa potongan, Selasa (16/11).

Ia menjelaskan, ketiganya ditangkap di lokasi dan waktu yang berbeda-beda. Densus lebih dulu melakukan penangkapan terhadap Ahmad Zain di Jalan Merbabu Raya di Perumahan Pondok Melati, sekira pukul 04.39 Wib.

Selanjutnya, Densus menangkap Anang di Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekasi. Ia ditangkap pukul 05.49 WIB.

"Keterlibatan, anggota Pengawas Perisai Nusantara Esa tahun 2017. Pengurus Atas sebagai Pengawas kelompok Jamaah Islamiyah," tutup Ramadhan.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka

Sabtu, 20 November 2021

PPKM Level 3 Selama Nataru, Menko PMK: Untuk Keselamatan Kita Bersama

PPKM Level 3 Selama Nataru, Menko PMK: Untuk Keselamatan Kita Bersama

Agen Idn Sports , Jakarta - Pemerintah menekankan, penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 3 selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk menjaga keselamatan masyarakat dan membuat kasus Covid-19 tetap terkendali.

Sebab, Nataru berpotensi meningkatkan mobilitas masyarakat yang dapat membuat kasus Covid-19 melonjak.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengakui, kondisi Covid-19 di Indonesia saat ini memang membaik. Namun, hal ini tak boleh membuat Indonesia besar kepala sebab kasus Covid-19 di beberapa negara masih mengkhawatirkan.

"Karena itu, demi untuk keselamatan Agen Idn Sports bersama, menjaga konsistensi keadaan Covid sekarang ini, maka arahan Bapak Presiden selama libur Nataru yang biasanya diikuti dengan pergerakan orang besar-besaran itu kita akan perketat," jelas Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (18/11/2021).

Salah satu arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menekan mobilitas masyarakat yakni, dengan menerapkan PPKM level 3 di seluruh wilayah Indonesia. Nantinya, pertemuan-pertemuan besar seperti pesta old and new saat malam Tahun Baru akan dibatasi dan dilarang.

"Itu kita larang, yang dibolehkan itu pesta old and new di tingkat keluarga saja. Mungkin 10 sampai 15 keluarga masih diperbolehkan. Tapi kalau di hotel menggelar ramai-ramai hura-hura tidak boleh," kata dia.


Pesta Kembang Api dan Pawai Dilarang

Selain itu, kata Muhadjir pesta kembang api dan pawai saat Tahun Baru juga akan dilarang. Menurut dia, Kapolri sedang menyiapkan aturan terkait pelarangan sejumlah pertemuan besar saat Tahun Baru.

"Jadi kita mengikuti PPKM yang sudah ada. Karena itu regulasinya itu pedomannya itu seperti PPKM juga yakni, nanti akan berpatokan pada surat edaran Mendagri," ujar dia.

Adapun PPKM level 3 untuk periode Nataru akan dimulai 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2021. Muhadjir memastikan tidak ada perbedaan aturan PPKM level 3 selama Nataru untuk wilayah Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali.

"Semuanya sama. Dan sedang kita seragamkan aturan-aturan yang masih belum sinkron belum sama antara PPKM Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali. Ini sedang kita serasikan," tutur Slot pulsa tanpa potongan.

Jumat, 19 November 2021

Giring Resmi Dilantik Jadi Ketum Baru PSI, Grace Natalie ke Mana?

Giring Resmi Dilantik Jadi Ketum Baru PSI, Grace Natalie ke Mana?

Agen Idn Sports - Giring Ganesha PSI (Faiq Azmi/detikcom)


Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melantik Giring Ganesha menjadi Ketua Umum PSI definitif. Jabatan Sekjen diemban Dea Tunggaesti.

"Kemarin kami melaksanakan Kopdarnas. Dalam Kopdarnas kemarin dilantik susunan pengurus DPP PSI 2019-2024," kata Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka kepada wartawan, Rabu (17/11/2021).
Baca juga:
PKS DKI: Tudingan Giring soal Anies Pembohong Bisa Dipidanakan

Grace Natalie lalu menjabat apa di PSI? Grace mengemban jabatan di Dewan Pembina Slot pulsa tanpa potongan bersama Raja Juli Antoni.

"Sis Grace Natalie menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina dan Bro Raja Juli Antoni menjadi Sekretaris Dewan Pembina," ujar Isyana.

"Selain Ketum dan Sekjen, susunan kepengurusan DPP tetap sama," tambahnya.

Pengurus DPP terbaru menurut Agen Idn Sports Isyana membawa semangat baru bagi PSI. Pelantikan pengurus baru juga diyakini memantapkan PSI menjelang 2024.

"Dengan adanya energi baru di kepengurusan DPP PSI, Bro Giring Ganesha sebagai Ketua Umum, Sis Dea Tunggaesti sebagai Sekjen, Sis Grace Natalie sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina dan Bro Raja Juli Antoni sebagai Sekretaris Dewan Pembina, kami seluruh jajaran DPP PSI, DPW, DPD, DPC hingga tingkat ranting, serta seluruh anggota DPRD PSI akan terus hadir kerja untuk rakyat, mengawal uang rakyat dan memantapkan langkah PSI di Pemilu 2024," imbuh Isyana.

Berikut susunan DPP PSI Slot pulsa tanpa potongan terbaru:

Ketua Umum: H Giring Ganesha Djumaryo
Sekretaris Jenderal: Dea Tunggaesti
Ketua: Isyana Bagoes Oka
Ketua: Sumardy
Ketua: Tsamara Amany
Bendahara Umum: Suci Mayang Sari
Wakil Bendahara Umum: Lila Zuhara
Wakil Sekretaris Jenderal: Satia Chandra Wiguna
Wakil Sekretaris Jenderal: Danik Eka Rahmaningtiyas

Kamis, 18 November 2021

Polisi Tetapkan 5 Tersangka Kasus Mafia Tanah Nirina Zubir, 3 Ditahan!

Polisi Tetapkan 5 Tersangka Kasus Mafia Tanah Nirina Zubir, 3 Ditahan!

Agen Idn Sports - Artis Nirina Zubir menjadi korban mafia tanah. Sejumlah tanah milik orang tuanya digarong oleh mantan asisten rumah tangga (ART) yang diduga bagian dari mafia tanah.

Nirina Zubir telah melaporkan kasus itu ke Polda Metro Jaya pada Juni 2021. Polisi menindaklanjuti dan menangkap 5 pelaku.

"Jadi sudah ada lima orang ditetapkan sebagai tersangka yang dilaporkan di mana korbannya Nirina Zubir," kata Kasubdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Petrus Silalahi saat dihubungi Slot pulsa tanpa potongan, Rabu (17/11/2021).

Petrus mengatakan salah satu orang yang ditetapkan tersangka bernama Riri Khasmita. Riri Khasmita adalah ART yang dipercayai oleh keluarga Nirina Zubir.

"Itu Riri merupakan pengasuh dulunya ibu dari Mbak Nirina Zubir," ungkap Petrus.

Menurut Petrus, dari lima orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka, tiga orang telah ditahan. Tiga orang yang ditahan itu mulai dari pelaku Riri dan suaminya hingga seorang notaris.

Polisi kini masih akan memanggil dua notaris lainnya. Dua orang tersangka itu dalam waktu dekat akan segera dimintai keterangan oleh penyidik.

"Dua lagi itu sebagai notaris jabatannya. Kedua-duanya yang melakukan proses jual beli. Tentu sudah kita jadwalkan (pemeriksaan) kemarin seharusnya bersama-sama namun saat itu mereka ajukan pengunduran pemanggilan dan kemudian kita jadwalkan kembali," terang Petrus.

Kelima tersangka itu dijerat dengan pasal berlapis. Para pelaku dijerat dengan Pasal 378, 372, dan 263 KUHP tentang penipuan dan pemalsuan dokumen.

Polisi Tetapkan 5 Tersangka Kasus Mafia Tanah Nirina Zubir, 3 Ditahan!


Kasus tersebut melibatkan mantan asisten rumah tangga, Riri Khasmita, yang sudah bekerja sama dalam waktu yang lama dengan keluarga Nirina.

Dia dibantu oleh tiga notaris lain untuk mengubah kepemilikan nama atas properti yang berada di kawasan Jakarta Barat.

Agen Idn Sports Nirina Zubir menuturkan kronologi awal bagaimana kasus mafia tanah tersebut terjadi kepada almarhumah ibunya.

"Awalnya ibu saya merasa suratnya hilang, jadi minta tolong kepada Asisten Rumah Tangga sejak 2009 untuk diurus suratnya, namun alih-alih diurus, surat tersebut disalahkan gunakan dengan mengubah nama kepemilikan," ungkap Nirina Zubir ketika melakukan konferensi pers di Hotel Goodrich Slot pulsa tanpa potongan pada Rabu (17/11).


Rabu, 17 November 2021

Kronologi Penangkapan Farid Okbah dan 2 Tersangka Terorisme di Bekasi

Kronologi Penangkapan Farid Okbah dan 2 Tersangka Terorisme di Bekasi


Agen Idn Sports - Polri membeberkan kronologi penangkapan Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) Ustaz Farid Okbah. Untuk diketahui, selain Farid Okbah, ada dua pria lainnya yang ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Polri, yakni Ahmad Zain An Najah dan seorang berinisial AA.

"Penangkapan tersangka tindak pidana terorisme dilakukan terhadap saudara AZ, AA (Ahmad Zain An Najah, red), dan FAO (Farid Ahmad Okbah)," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan saat ditemui di gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Selasa (16/11/2021).
Berikut kronologinya:

04.29 WIB

Ramadhan menyebut menjelang subuh hari tadi, Densus 88 bergerak ke Bekasi, Jawa Barat. Tersangka teroris yang ditangkap pertama adalah Ahmad Zain An Najah.

"Waktu penangkapan AZ, Selasa, 16 November pukul 04.39 WIB," tuturnya.

Agen Idn Sports Ahmad Zain ditangkap di sebuah perumahan di kawasan Pondok Melati. "Tempat di Perumahan Pondok Melati," sambung Ramadhan.


05.00 WIB

Selain kediaman AZ, Densus 88 Antiteror bergerak ke kawasan Jati Melati yang merupakan kediaman AA. Densus 88 Antiteror lalu mengamankan AA.

"Kedua inisial AA, ditangkap di hari Selasa tanggal 16 November, pukul kira-kira 05.00 WIB di Jalan Raya Legok, Jati Melati, Kota Bekasi," terang Ramadhan.

Setelah menangkap Ahmad Zain An Najah, Densus 88 juga mendatangi kediaman Farid Okbah dan melakukan penangkapan. Farid Okbah diamankan di kediamannya, Pondok Melati, Slot pulsa tanpa potongan.

"Kemudian, FAO. Ditangkap sama di Kelurahan Jati Melati, Kecamatan Pondok Melati," sambung Ramadhan.

Sebelumnya, Farid Okbah dikabarkan ditangkap Densus 88. Selain Farid, Ahmad Zain An Najah dikabarkan turut ditangkap.

Hal itu dibenarkan oleh salah satu Tim Pengacara Muslim (TPM), Achmad Michdan. Dia menyebut ada tiga orang yang diamankan, dua di antaranya Ustaz Farid Okbah dan Ustaz Ahmad Zain An Najah.

"Betul infonya gitu, turut diamankan, beliau diduga pendakwah juga," kata Achmad kepada Slot pulsa tanpa potongan, siang tadi.

"Jadi tiga orang diamankan yang saya sempat dengar namanya Farid Okbah, dan yang tadi namanya disebut (Ustaz Ahmad Zain An Najah) iya, satu lagi saya nggak ingat namanya," tambah Achmad.

Jenderal Dudung Tak Bisa Perintahkan Pengejaran KKB, Ini Tugas KSAD

Jenderal Dudung Tak Bisa Perintahkan Pengejaran KKB, Ini Tugas KSAD Kepala Staf Angkatan Jenderal Dadang Abdurachman diarak-arak oleh Pasuka...