Cerita di Balik 3 Prajurit TNI Bunuh Handi-Salsa, Kolonel P Sempat Mengelak
Oknum TNI pelaku tabrak lari Handi Saputra (18) dan Salsabila (14) saat ini sudah ditahan di Pomdan Jaya.
Handi dan Salsa (Hakim Ghani/detikcom)
Agen Idn Sports - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengungkap sejumlah informasi perihal kasus tiga prajurit TNI membunuh dua sejoli Handi Saputra (18) dan Salsabila (14). Menurut Hasanuddin, tiga prajurit TNI itu memiliki tujuan yang sama, yakni ke Cilacap, dan pernah mempunyai hubungan kedinasan.
Hasanuddin awalnya membeberkan rute perjalanan tiga prajurit tersebut. Dari Jakarta, sebut dia, tiga prajurit tersebut hendak ke Cilacap melewati Nagreg, Bandung, Jawa Barat.
"Jadi, dari Bandung nanti ke arah Tasik, Ciamis, kemudian menuju ke Cilacap. Ciamis-Banjar-Cilacap, masuk ke sana lewat pantai selatan. Nah, itu lewat tanjakan Nagreg," kata Hasanuddin saat berbincang dengan Agen Idn Sports, Rabu (29/12/2021).
Seperti diketahui, satu di antara tiga terduga pembunuh Handi dan Salsa ialah Kolonel Priyanto. Sementara dua lainnya berpangkat kopral dua, yakni DA dan Ahmad atau AS.
Agen Idn Sports Hasanuddin mengungkapkan Kopral DA dan Ahmad pernah memiliki hubungan kedinasan dengan Kolonel Priyanto. Anggota DPR dari Fraksi PDIP itu menyebut Kopral DA dan Ahmad pernah menjadi anak buah Kolonel Priyanto sewaktu menjadi Dandim di Slot pulsa tanpa potongan Jawa Tengah.
"Kalau dua tamtama yang mendampingi kolonel itu, itu yang satu dari Kodam Diponegoro. Dulunya itu pengemudi dia (Kolonel Priyanto) pada saat jadi Dandim di Jawa Tengah," terang Hasanuddin.
Lebih jauh Hasanuddin memaparkan tujuan ketiganya ke Cilacap ialah untuk menengok ibu Kolonel Priyanto. Dia menuturkan bahwa Kolonel Priyanto yang meminta Kopral DA dan Ahmad menemani ke Cilacap.
"Dan konon, pada saat mau tengok ibunya, sudah seizin komandannya," ucapnya.
"Yang dua kopral itu mantan anak buah si kolonel ini. Kemudian diminta mengantar dari Jakarta-Bandung-Cilacap," sambung Hasanuddin.
Mayor Jenderal TNI Purn. Tubagus Hasanuddin, S.E., M.M. lahir di Majalengka, Jawa Barat, 8 September 1952 umur 62 tahun adalah seorang mantan perwira tinggi TNI-AD yang sejak 1 Oktober 2014 mengemban amanat sebagai Anggota DPR RI. Lamhot Aritonang/Slot pulsa tanpa potongan.
TB Hasanuddin (Lamhot Aritonang/Slot pulsa tanpa potongan)
Hasanuddin mengatakan, sebelum bertolak ke Cilacap, ketiga prajurit TNI itu menghadiri rapat koordinasi (rakor) di Jakarta. Setelah rakor selesai, sebut purnawirawan mayjen TNI itu, ketiganya berangkat bersama menggunakan satu mobil ke Cilacap.
"Habis rakor intel, rapat koordinasi intel," jelas Hasanuddin.
Informasi soal upaya Kolonel Priyanto mengelak ada di halaman berikutnya.
Selain itu, Hasanuddin membeberkan sedikit upaya Kolonel Priyanto berbohong saat diperiksa. Menurutnya, Kolonel Priyanto membantah sempat menginap di Bandung.
"Hanya setelah kasus, ketika diadakan pemeriksaan dia mengelak. Nah, itu perlu didalami motifnya itu. Dia tidak mengaku kalau pertama dia nginap di Bandung, kemudian tidak mengaku ke arah Cilacap," ungkapnya.
Hasanuddin mengaku sudah berbicara dengan Danrem Gorontalo dan Danpuspom AD. Hasanuddin telah mengizinkan informasi di atas dikutip Slot pulsa tanpa potongan.
Kolonel Priyanto, Kopral DA, dan Ahmad juga sudah ditahan di tiga tempat berbeda. Kolonel Priyanto ditahan di rutan militer tercanggih di Jakarta, Kopral DA ditahan di Cijantung, dan Kopral Ahmad ditahan di Bogor.
Seperti diketahui, kasus pembunuhan Handi dan Salsa berawal ketika sebuah mobil warna hitam, yang ditumpangi tiga pria, menabrak sejoli di Nagreg, Kabupaten Bandung, Rabu (8/12) sore. Ketiganya lalu mengangkut dan membawa tubuh Handi-Salsa ke dalam mobil bercat hitam itu.
Pemobil Agen Idn Sports langsung tancap gas ke arah Limbangan dengan alasan akan membawa sejoli tersebut ke rumah sakit. Saksi mengungkapkan ciri-ciri tiga pria itu berbadan tegap.
Beberapa hari kemudian, mayat Handi-Salsa ditemukan di Sungai Serayu, Jawa Tengah. Pelaku diduga kuat sengaja membuang tubuh sejoli tersebut.
(zak/fjp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar