'Serdadu Bayangan' Siap Tempur
Indonesia baru memiliki pasukan Komponen Cadangan untuk mendukung kekuatan utama, TNI. Para serdadu bayangan (cadangan) ini siap dipanggil dan digunakan kapan saja.
3103 orang berpakaian seragam loreng lengkap menyandang senjata laras panjang berbaris di Lapangan Terbang Suparlan, Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus), Batujajar, Bandung Barat, Jawa Barat, 7 Oktober 2021. Mereka bukanlah prajurit baret merah, Kopassus TNI Angkatan Darat yang tengah latihan, tapi anggota Komponen Cadangan (Komcad) yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari itu pukul 08.30 WIB.
Penetapan Komponen Cadangan Tahun Anggaran 2021 dihadiri juga oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, ketiga Kepala Staf Angkatan, serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Bersama Prabowo, Jokowi langsung memeriksa kesiapsiagaan Komcad di atas kendaraan taktis Indonesian Light Strike Vehicle (ILSV) J Forces buatan Slot pulsa tanpa potongan dalam negeri.
Layaknya prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI), mereka lengkap mengenakan seragamPDL/loreng, sepatu lars, helm tahan peluru, rompi tahan peluru, kacamata, tas ransel, pelindung lutut kaki dan siku tangan. Juga menyandang senjata api laras panjang tipe SS2-V5 A1 buatan PT Pindad. Karena statusnya serdadu cadangan, semua perlengkapan termasuk senjata api harus dikembalikan setelah latihan, kecuali seragam.
Keberadaan Komcad diatur dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara (PSDN). Di dalam Pasal 48, Komcad terdiri atas warga negara usia 18-48 tahun, sumber daya alam (SDA), sumber daya buatan, dan sarana prasarana (sapras) nasional. Dalam Pasal 4 ayat 2 disebutkan pengelolaan SDM dalam rangka menghadapi ancaman militer, non militer dan hibrida.
Namun, Pasal 6 ayat 4 huruf b disebutkan,Agen Idn Sports Komcad hanya dimobilisasi dalam menghadapi ancaman militer dan hibrida. Komcad merupakan pendukung komponen utama, yaitu TNI. Komcad ini aktif hanya ketika latihan dan saat mobilisasi oleh presiden dan persetujuan DPR saja. Selama situasi keamanan normal, anggota Komcad beraktivitas seperti biasa sesuai profesi pekerjaan masing-masingatau pun kuliah dan dilarang mengenakan atribut kemiliteran.
“Perlu saya tegaskan, Komponen Cadangan tidak boleh digunakan untuk lain, kecuali kepentingan pertahanan. Komponen Cadangan hanya untuk kepentingan pertahanan dan kepentingan negara. Penetapan Komponen Cadangan ini akan semakin memperkokoh sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta kita," jelas Jokowi dalam amant kepada peserta Slot pulsa tanpa potongan Komcad.
Indonesia memang baru mewujudkan keberadaan Komcad ini. Sementara di negara tetangga sudah lebih dulu membentuk pasukan cadangan militernya. Di Malaysia, komcadnya dinamai dengan Program Latihan Khidmat Negara (PLKN) atau Malaysian National Service. Program ini pertama kali dibentuk sejak tahun 2001 di bawah kontrol Kementerian Pertahanan Diraja Malaysia. Program ini sifatnya wajib, tetapi sangat selektif dalam perekrutannya dan latihannya selama enam bulan.
Komponen cadangan di Filipina terdiri dari Auxiliary Reserve Unit yang direkrut dari kaum sipil yang bekerja di sektor publik dan Citizens Armed Forces Geographic Unit (CAFGUs) yang direkrut dari penduduk sipil biasa. CAFGUs ini dibagi dua menjadi non-active military reserve dan kelompok paramiliter.
Di India, komando cadangan dipisahkan kekuatan militer utama untuk menghadapi perang di bawah otoritas Kementerian Pertahanan. Sedang, kekuatan cadangan atau paramiliter di bawah otoritas Kementerian Dalam Negeri.
Di Timur Tengah, Israel memiliki Israel Defense Force (IDF) yang berdiri sejak tahun 1948. Akibat peperangan yang panjang dengan negara-negara tetangganya di kawasan Arab, Israel mengharuskan memiliki kekuatan cadangan militer yang tangguh. Karena jumlahnya penduduknya sedikit, Israel kadang merekrut bakal calon pasukan cadangan dari beberapa negara lainnya. IDF di bawah komando setingkat Panglima yang bertanggung jawab langsung kepada Menteri Pertahanan dan Perdana Menteri.
Nah, tentunya negara Paman Sam (Amerika Serikat) juga dikenal memiliki banyak pasukan cadangan seperti Garda Nasional AS (United State National Guard). Garda Nasional ada di 50 negara bagian, termasuk wilayah Guam, Kepulauan Virgin, Puerto Rico dan Distrik of Colombia. Semua komando Garda Nasional berada di bawah kontrol pemerintah federal (gubernur). Selain Garda Nasional, AS juga memiliki pasukan komponen cadangan lainnya, seperti Marine Reserve Force, Naval Reserve Force, Air Force Reserve dan US Coast Guard Reserve.
Bila melongok laman nationalguard.mil, sejarah pembentukan Garda Nasional AS sangat panjang sekitar 384 tahun lalu. Asal muasal berasal dari pembentukan resimen milisi di wilayah negara bagianMassachusetts, 13 Desember 1636. Awalnya resimen milisi yang direkrut dari penduduk itu untukmenghadapi serangan musuh di luar Agen Idn Sports koloni Inggris itu.
Lambat laun, resimen milisi pun dibentuk di koloni lainnya yang sekarang menjadi negara bagian di AS. Pasukan cadangan yang terorganisir dalam satuan-satuan tempur infanteri, kavaleri dan pendukung terlibat dalam perang Revolusi Amerika, Civil War. Sejak dibuat UU Pertahanan AS tahun 1919, kekuatan milisi dilebur menjadi Garda Nasional untuk membantu kekuatan utama militer AS.
Sejak itu, anggota Garda Nasional dilibatkan dalam Perang Dunia Pertama, Perang Dunia II, Perang Dunia Kedua, Perang Korea, Perang Vietnam, Perang Teluk, bahkan dilibatkan dalam pemberantasan terorisme pasca peristiwa 11 September 2001 dan perang di Slot pulsa tanpa potongan Afghanistan.
Setiap posisi di Garda Nasional merupakan pekerjaan paruh waktu. Anggota yang direkrut akan dilatih minimal selama dua pekan dalam satu tahun. Mereka ini masih memiliki kebebasan bekerja sebagai orang sipil. Namun ketika negara benar-benar membutuhkan, mereka akan dipanggil dalam keadaan darurat. Misalnya menangani bencana alam, kerusuhan komunal dan kondisi darurat lainnya.
Sejak merebaknya Coronavirus Disease 2019
(COVID-19), setidaknya 100.000 anggota Garda Nasional dikerahkan untuk
membantu penanganan pandemi. Lalu ikut mengatasi bencana kebakaran hutan
di California, dan terakhir mengatasi kerusuhan pasca penghitungan
suara Pemilihan Presiden, Januari 2021. Ratusan ribu anggota Garda
dikerahkan untuk menghadap massa yang menerobos Gedung Kongres AS di
Washington DC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar